Anisa Pohan: Pingin Tahu Banyak Tentang Kanker Rahim
Jadi Duta Kampanye Cegah Kanker Serviks
BELAJAR, belajar dan mau terus belajar menjadi modal utama dan prinsip hidup Annisa Larasati Pohan atau akrab disapa dengan Annisa Pohan. Untuk wanita kelahiran Boston, Amerika Serikat, 20 November 1981, `banyak belajar ternyata membuatnya menjadi lebih kaya akan pengalaman.
“Banyak belajar juga menjadikan saya jadi lebih `pintar dari sebelumnya”, kata ibu muda yang baru saja terpilih menjadi duta kampanye Cegah Kanker Serviks atau kanker leher rahim ini kepada rileks.com.
Bagi Annisa terpilihnya dia sebagai duta kampanye cegah Kanker Serviks ini bukan karena faktor kebetulan atau karena nama besar seseorang. “Saya justru tertarik dan mau menerima tawaran sebagai duta kampanye ini karena saya justru belum banyak tahu mengenai kanker serviks atau kanker leher rahim. Saya hanya tahu sedikit tentang kanker leher rahim. Mengenai bahaya atau apakah penyakit ini mematikan saya tidak banyak tahu. Saya jadi makin tertarik setelah saya mengetahui kalau penyakit ini ternyata termasuk penyakit yang cukup mematikan dan banyak diidap oleh perempuan di dunia,” lanjut mantu Presiden SBY ini kalem.
Dari minimnya informasi yang didapat inilah Annisa akhirnya memutuskan `siap` untuk menjadi duta kampanye. “Selain saya harus lebih matang mempersiapkan diri untuk belajar mengenali penyakit ini, saya juga haruslebih pintar, agar kampanye yang saya lakukan bisa berjalan sukses dan maksimal.”
Langkah Annisa sebagai duta kampanye pun tidak tanggung-tanggung. Setelah mendapat izin dari sang suami, Agus Harimurti Yudhoyono, yang saat ini sedang bertugas di Libanon, Annisa langsung bekerja mensosialisasikan program ini ke beberapa teman-teman perempuannya.
“Ketika tahu langkah pertama sebagai deteksi dini adanya kanker serviks atau kanker leher rahim ini, dengan melakukan `pap smear`, saya lega. Karena hal itu sudah saya lakukan setelah enam bulan menikah. Dari sini sayang langsung `care` dan memberitahu sahabat-sahabat saya yang sudah menikah untuk melakukan langkah deteksi dini ini.”
Untuk program sosialisasi ke depan, Annisa dan duta kampanye kanker serviks lainnya, Ira Wibowo dan Chika Katon Bagaskara serta Yayasan Kanker Indonesia, sedang menggodog program sosialisasi yang efektif untuk mengajak perempuan peduli dan `care` terhadap kanker serviks atau kanker leher rahim.
“Karena terus terang ternyata banyak perempuan Indonesia yang masih malu atau enggan untuk memeriksakan dirinya ke dokter kandungan. Meski program pap smear-nya diberikan secara gratis, mau datang dan memeriksakan dirinya secara rutin saja ternyata banyak yang perempuan enggan. Sikap ini pula yang mendorong saya untuk mau langsung terjun ke lapangan, ke daerah-daerah yang banyak penderita kanker leher rahim. Mengubah pola pikir dari `malu` ke dokter menjadi mau ke dokter merupakan tantangan untuk saya,” kata mantan Gadis Sampul 1997 ini.
Selain mensosialisasikan program, Annisa dan Yayasan Kanker Indonesia juga sedang berupaya untuk mengupayakan adanya vaksinasi untuk kanker leher rahim. Tapi jujur, kata Annisa, selain vaksinasi ini sangat mahal, vaksinasi ini sendiri masih terus diuji cobakan keefektifannya. Indonesia mungkin baru mampu dan menerima adanya vaksin ini 4 – 5 tahun mendatang. “Meski demikian, bukan menjadi halangan untuk kita untuk tetap terus bersosialisasi,” tegasnya.
“Karena mencegah dengan memberikan kesadaran akan bahayanya kanker leher rahim lebih baik daripada tidak melakukan tindakan sama sekali,” tandas perempuan yang sampai sekarang belum dikaruniai anak ini santai. [li2/e-1/foto: istimewa]
Originally posted 2007-04-29 19:26:34.
saya sangat ingin mengetahui tentang penyebab kanker rahim secara detail, apa terkena pada wanita yang sudah menikah atau adakah para remaja yang bisa terkena juga ?
bagaimana gejalanya ?, dan mengantisipasi agar tidak terkena ? dan cara mengobatinya ?
tolong data di kirimkan ke email saya.
trims
salam.
saya ingin bertanya,apakah kanker rahim dapat disembuhkan ? jika ia, bagaimana cara penanggulangannyanya ? sebenarnya apa pemicu sampai terjadinya kanker ini ! dan kategori wanita seperti apa yanh dapat terserang oleh kanker ini !
tolong kirim jawabannya ke e-mail saya ya !
terima kasih
salam,
saya ingin bertanya !
apakah lippom ( kel;enjar lemak , maaf kalau salah penulisan ) itu berbahaya ? bagaimana cara yang efektif dalam penanggulangannya ?
dan apa penyebabnya ?
saya ingin bertanya, apakah myoma bisa berubah juga jadi kanker rahim? Tahun 2000 myoma yag menutup lobang rahim diangkat tapi belum semuanya…. setiap hamil myoma tsb membesar lagi…. skrg sy sdh steril tapi myoma sy msh ada. Kadang-kadang di bag perut bawah selah kiri sakit sekali…..
apa gejala awal klo kita menderita kanker rahim?
Terima kasih…
saya ingin bertanya, saya mempunyai keluhan selalu sakit atau mules disekitar perut atau rahim…padahal belum waktunya saya mau datang bulan. itu sering terjadi, dan ternyata banyak keputihan sampai basah keluar. tapi mulesnya atau sakitnya terus menerus. tanda-tanda apakah itu dan apa penyebabnya, serta bagaimana cara pengobatannya? tolong dikasih penjelasannya melalui email saya, terima kasih…
Saya ibu dengan 2 putra/i usia 36 tahun pingin bgt tahu mengenai kanker serviks tp takut untuk melakukan pap smear padahal ibu saya dulu pernah menderita kanker paru2 dan beberapa kali sy operasi tumor. Adakah cara lain selain pap smear untuk melakukan pengecekan kanker serviks dan sy ingin sekali bergabung di PPKS, trims