Belajar Menjadi Orang Tua Yang Menyenangkan

0
download.jpeg

Asah dan gali kemampuan berpikir kreatif anak dengan cara belajar yang menyenangkan. Kalimat ini penting dipahami para orangtua yang menginginkan anak-anaknya tumbuh kembang dengan baik. Selama ini mungkin orangtua telah menerapkan cara belajar yang kurang baik pada anak, sehingga membuat anak kurang mampu menggali kreatifitasnya.
Tak bisa dipungkiri, anak-anak adalah asset yang sangat berharga, yang berguna bagi bangsa dan negara Indonesia. Untuk itulah, generasi muda yang handal harus diciptakan untuk menyongsong masa depan bangsa. Demikian menurut Unilever Indonesia yang mempercayai bahwa masa depan negara terletak ditangan mereka kalangan anak-anak.
Oleh karenanya, sebagai wujud kepedulian Unilever Indonesia terhadap anak-anak, baru-baru ini Unilever menggelar talkshow bertema ‚Belajar Menjadi Orang Tua Yang Menyenangkan‚ bagi karyawannya di kantor pusat Graha Unilever, Jl Jendral Gatot Subroto. Talkshow yang diadakan pada tanggal 3 November 2006 ini. talkshow ini menghadirkan pembicara Bobby Hartanto, M psi, Vice President Pelangi dan DR Seto Mulyadi selaku Ketua Komnas Perlindungan Anak.
Dalam talkshow tersebut, kedua pembicara menekankan pentingnya peran orang tua dalam proses tumbuh kembang anak. Orang tua dikenalkan dengan cara-cara yang kreatif dalam membangun proses belajar berpikir anak, sehingga diharapkan dengan cara belajar yang menyenangkan anak-anak akan lebih terasah kemampuannya.
Jhonny Sulistio, Senior Medical Advisor PT Unilever Indonesia Tbk mengatakan, “Melalui kegiatan ini, kami ingin mengenalkan kepada orang tua, bahwasanya ada hal-hal yang menarik dan menyenangkan dalam membantu proses tumbuh kembang anak. Orang tua sebaiknya mulai berfikir untuk membuka banyak alternatif edukasi kepada anak-anaknya selama itu sesuai dengan keinginan si anak. Hal inilah yang kami kenalkan kepada karyawan kami, karena kami percaya dampaknya bukan hanya bagi karyawan tetapi juga bagi perusahaan.‚
Dalam kesempatan tersebut, Seto Mulyadi juga turut menyampaikan keprihatinannya akan dunia belajar anak-anak di jaman sekarang. Kadangkala orang tua terlalu memaksakan anaknya untuk diikutkan berbagai macam kegiatan karena orang tua ingin anaknya menjadi pintar. Sementara orang tua tidak pernah memahami apa yang menjadi keinginan anak.
Tanpa disadari waktu bermain untuk anak-anak seusia mereka telah kita gunakan untuk belajar dan belajar. ‚Don‚„t abuse your child. Marilah kita bersama-sama belajar menjadi orang tua yang menyenangkan bagi anak-anak kita. Bila suatu hari, anak kita tidak mau sekolah, jangan paksakan kehendak, jangan anaknya disalahkan, salahkan sekolahnya. Karena proses belajar yang tidak menyenangkan bagi anak kita,‚ ujarnya.
Sementara itu, Jhonny Sulistio juga mengakui bahwa untuk menjadi orang tua yang menyenangkan bagi anak-anak tidaklah mudah. Orang tua juga harus belajar berpikir kreatif, bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan bagi anak-anaknya. ‚Bila kita dapat menjadi orang tua yang menyenangkan, proses tumbuh kembang anak akan berjalan dengan baik. Dengan demikian, bila suasana menyenangkan maka anak dapat belajar mengasah dan menggali kemampuan berpikir kreatifnya, ‚tambah Jhonny.
Talkshow yang dihadiri karyawan Unilever beserta keluarganya ini, digelar dalam rangkaian Day Care Centre yang mulai dibuka di kantor Unilever Head Office sejak tanggal 16 Oktober dan berakhir pada tanggal 10 November 2006. Day Care Centre merupakan fasilitas yang disediakan perusahaan untuk karyawan yang dapat digunakan untuk menitipkan anak-anaknya sembari bekerja. Day Care Centre ini biasa dibuka pada saat menjelang dan sesudah Lebaran (Hari Raya Idul Fitri).
Jhonny menambahkan aktifitas Day Care Center telah diadakan di Unilever Indonesia sejak tiga tahun terakhir. Selain itu, Unilever Indonesia juga menyediakan fasilitas nursery (ruang ibu dan bayi) di kantor pusat sejak lima tahun terakhir.
Dalam Day Care Centre ini, Unilever menyediakan fasilitas berupa 8 pengajar anak balita dan 2 asisten pengajar/supervisor untuk mendampingi anak-anak dalam aktifitasnya yang dibagi berdasarkan umur 0 ‚ 1 tahun, 1 ‚ 3 tahun, 3 ‚ 5 tahun, 6 ‚ 10 tahun. Ruangan juga dibuat menjadi arena anak yang lengkap mencakup arena bermain, arena istirahat, tidur siang untuk anak-anak dan tempat khusus untuk mengganti popok bayi. Fasilitas yang tersedia selama jam kerja ini dapat dimanfaatkan oleh anak-anak karyawati Unilever di kantor pusat, kantor Menara Duta dan MBAU. Disamping itu, di klinik karyawan Unilever tersedia dokter dan perawat‚  yang siap membantu apabila diperlukan.
Tak hanya talkshow, untuk melengkapi kegiatan di Day Care Centre, Unilever juga menggelar Seminar bagi para karyawan. Seminar yang diberi tema ‚Perkembangan anak dan Pengenalan dini penyalahgunaan obat pada anak‚ diadakan pada tanggal 1 November dengan menghadirkan pembicara Pria Nugraha (Drug Conselor) dan Dessy M.psi (Psikolog).
Selain Seminar untuk orang tua, dalam Day Care Cente, anak-anak karyawan yang berusia 4 tahun ke atas juga dapat mengikuti kegiatan seperti berkunjung ke museum, melihat tata surya dengan mengunjungi planetarium, mengadakan pameran Coklat buatan sendiri, membuat prakarya, belajar mengeksplorasi diri, belajar mengenal rambu lalu lintas dengan mendatangi/berkunjung ke kantor polisi, role play chef, role play artist, hero day serta bermain dan bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya.
‚Kegiatan yang kami lakukan dalam Day Care ini kami coba membuat kegiatan yang semenarik mungkin untuk dapat dinikmati dan dilakukan oleh anak-anak yang sedang dalam masa tumbuh kembang ini. Untuk kedepannya, kami ingin agar konsep Day Care Centre ini dapat kami tingkatkan terus sehingga karyawan dan anak-anaknya sebagai generasi penerus dapat merasakan manfaatnya,‚ papar Jhonny. (yz)

Originally posted 2006-11-28 17:28:32.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *