Fail to plan is a plan to fail.
(Gagal membuat rencana adalah sebuah rencana untuk gagal)
Banyak orang bekerja bagaikan air mengalir dan mengalir mengikuti keadaan tidak pernah membuat strategi dan rencana sehingga kalaupun pekerjaan atau usahanya itu mengalami pertumbuhan itu adalah semata-mata karena keberuntungan belaka.
Satu pepatah kuno yang luar biasa mengingatkan kita bahwa rencana adalah sesuatu yang sangat penting karena di dalam perencanaan itu ada banyak perhitungan, pertimbangan, strategi, target hasil, target waktu, side plans atau plan B – ketika rencana utama tidak berhasil, dan sebagainya.
Ambillah contoh proses pembangunan sebuah rumah. Tidaklah mungkin orang yang akan membangun sebuah rumah tidak duduk serius memikirkan gambar, bentuk, biaya, dan sebagainya sebelum proses pembangunan itu dimulai. Apa jadinya jika orang tersebut melupakan proses pra-pembangunan ini? Akankah rumah itu berdiri sesuai dengan harapan dan seleranya? Tidak mungkin! Seandainya rumah itu berdiri, pastilah tidak akan pernah mampu memuaskan keinginan kita.
Rencana harus menjadi pra-proses kita dalam setiap kegiatan dan usaha kita karena hasil yang maksimal hanya bisa terjadi dari sebuah perencanaan yang matang. Air yang mengalir di mata air yang indah adalah sebuah berkah, namun hidup yang hanya mengalir saja bukanlah hidup yang sesungguhnya. Hidup adalah anugerah, dan setiap menitnya adalah kesempatan yang tak ternilai. Sudahkah kita mengisi kesempatan-kesempatan itu dengan rencana yang indah bagi keluarga, karir, bisnis, studi, dan sebagainya. Jangan sia-siakan kesempatan di depan Anda hanya karena kita tidak belajar hidup terencana!.
Originally posted 2011-07-25 12:00:29.