Jomblo, Siapa Takut?

0
download.jpeg

Ayat bacaan: Filipi 4:6
==================
“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.”

jomblo“Jomblo, siapa takut?” kata teman saya sambil tertawa. Dalam usianya yang sudah tidak lagi muda ia belum juga mendapatkan pasangan hidup. Saya salut kepadanya, karena ia tidak terjebak pada perasaan-perasaan negatif seperti bersedih, depresi, kecewa dan sebagainya. Ia lebih memilih untuk menyikapinya secara positif. “Ada kalanya saya merasa iri melihat pasangan berjalan dengan mesra, tetapi saya tahu bahwa waktu saya akan datang pada suatu saat nanti. Yang penting saya menjaga hidup saya dengan sebaik-baiknya dan terus mensyukuri segala yang Tuhan berikan pada saya.” katanya dengan besar hati. Ini sebuah sikap yang sangat terpuji. Ada banyak orang yang bersikap sebaliknya dalam menyikapi kehidupan tanpa pasangan alias jomblo. Pergi ke gereja bukan lagi untuk bersekutu dengan Tuhan bersama saudara-saudari seiman tetapi karena ingin mencari jodoh. Tidak sedikit pula yang kemudian terjebak dalam ketidaksabaran mereka dengan mencari alternatif-alternatif seperti ke dukun dan sebagainya. Ada yang kemudian terburu-buru mencari pasangannya, yang penting dapat, tanpa memikirkan terlebih dahulu baik-baik mengenai keputusan mereka.

Kita tentu tidak ingin hidup sendirian selamanya. Dan Tuhan pun memang sudah menegaskan bahwa manusia itu tidak baik hidup sendirian. God said it’s not good. (Kejadian 2:18). Namun kita harus ingat pula bahwa semuanya di muka bumi ini ada waktnya, dan jangan lupa pula bahwa ada orang-orang tertentu yang memang dipanggil untuk hidup selibat seperti yang dikatakan Yesus dalam Matius 19:12. Dan itupun merupakan karunia Tuhan juga. Secara umum manusia diciptakan dan direncanakan untuk berpasang-pasangan. Waktunya mungkin belum tiba, tetapi penting bagi kita untuk mendasarkan segala sesuatu kepada Tuhan, melibatkan Tuhan dalam proses pencarian itu dan tidak tergesa-gesa dalam prosesnya.

Paulus adalah salah satu orang yang mendapat panggilan untuk hidup selibat. Ia berkata “Adalah baik bagi laki-laki, kalau ia tidak kawin..alangkah baiknya, kalau semua orang seperti aku; tetapi setiap orang menerima dari Allah karunianya yang khas, yang seorang karunia ini, yang lain karunia itu. Tetapi kepada orang-orang yang tidak kawin dan kepada janda-janda aku anjurkan, supaya baiklah mereka tinggal dalam keadaan seperti aku.” (1 Korintus 7:1,7-8). Menjomblo tetaplah sebuah karunia, dan hal itu dikatakan baik. Tetapi itu bukan berarti bahwa punya pasangan itu buruk. Apa yang penting adalah menjaga diri kita untuk terus taat, bertanggung jawab dan setia dalam pengharapan pada Tuhan apapun status kita hari ini. Jomblo atau tidak, bagaimana sikap kita itulah yang penting.

Bagi yang belum mendapatkan pasangan, apa yang seharusnya dilakukan? Tuhan menegaskan untuk tidak khawatir. Ayat bacaaan hari ini menyampaikan pesan Tuhan untuk menyikapi permasalahan dalam hidup kita, termasuk pula masalah belum menemukan pasangan hidup yang tepat ini. “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” (Filipi 4:6). Jangan khawatir tetapi tetaplah berhubungan dengan Tuhan, dan nyatakanlah keinginan itu pada Tuhan melalui doa. Dan jangan lupa pula menyertai doa-doa itu dengan ucapan syukur dan bukan bersungut-sungut. Ini adalah sebuah ayat yang sangat penting untuk diingat dalam menghadapi situasi apapun. Sikap seperti ini haruslah menyertai keputusan anak-anak Tuhan dalam menyikapi permasalahan dalam bentuk seperti apapun. Kembali dalam kitab Roma kita bisa melihat Firman Tuhan yang sama: “Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!” (Roma 12:12). Selanjutnya jangan pula lupa untuk memegang teguh prinsip Firman Tuhan dalam menjalani hidup. Penulis Mazmur menyampaikan hal ini. “Lakukanlah kebajikan kepada hamba-Mu ini, supaya aku hidup, dan aku hendak berpegang pada firman-Mu.” (Mazmur 119:17). Tuhan akan selalu melimpahi kebajikan kepada anak-anakNya yang selalu berpegang teguh pada firmanNya. Kita pun diperbolehkan menyampaikan keinginan kita kepada Tuhan dalam doa yang diisi dengan ucapan syukur. Karena itulah bagi yang masih menjomblo anda tidak perlu khawatir meski saat ini mungkin anda belum kunjung menemukan pasangan yang tepat.

Bersabar dan teruslah bertekun dalam doa, tetaplah bersyukur dan penuhi diri anda dengan sukacita sejati yang berasal dari Tuhan. Jangan tergesa-gesa, karena sebuah keputusan yang diambil tergesa-gesa tanpa pertimbangan yang matang hanyalah akan membuahkan salah langkah. (Amsal 19:2). Serahkan semuanya kepada Tuhan, libatkan Dia dalam segala proses yang kita hadapi dalam hidup. Apapun panggilan Tuhan kepada anda, semua itu adalah sebuah karunia dari Tuhan yang harus disikapi dengan penuh rasa syukur. Percayalah bahwa Tuhan mendengar permohonan anda, dan pada saatnya Dia akan membimbing anda dalam menemukan pasangan yang anda tunggu-tunggu.

Libatkan Tuhan dalam menemukan pasangan hidup anda

Follow us on twitter: http://twitter.com/henlia

Originally posted 2011-06-06 05:39:41.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *