Kebaikan dan Keburukan Adalah Ujian
Dalam pandangan Allah, semua adalah ciptaan-Nya. Dia menciptakan kebaikan dan kejahatan untuk memberi ujian pada hamba-hamba-Nya. Melalui orang-orang baik nampak atribut keIlahian-Nya yaitu Pengasih dan Penyayang; dan melalui pelaku kejahatan dan kaum penindas terlihat refleksi dari Kekuatan dan Pembalasan.
Kedua sisi itu termasuk dalam manifestasi-Nya. Allah mempunyai nama-nama ke-Ilahian yang tak terhitung jumlahnya, dan tiap nama merupakan cermin yang terefleksikan dalam ciptaan-ciptaan-Nya.
Dalam pandangan Allah bisa jadi tidak ada sisi buruk atau sisi buruk. Namun harus kalian ketahui bahwa Allah memerintahkan kita untuk mengejar kebaikan dan bukan keburukan. Dia menguji ketaatan dan kemampuan kita untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk agar kita semakin kuat dan jangan sampai menurunkan tingkatan kita atau meragukan-Nya.
Tingkat kita didunia ini adalah untuk membedakan mana yang baik dan yang buruk . Namun Sang Pencipta tidak pernah berada pada tingkatan tersebut, Dia Maha Agung dan diatas segala pembatasan itu. Artinya bahwa manusia akan selalu berada dalam kategori itu, siapapun kita dan apapun yang telah kita capai, pengalaman membuat kita bisa merasakan perbedaan antara yang baik dan yang buruk.
Dialah sang Pencipta. Adalah hak-Nya untuk memberi ujian bagi hamba-hamba-Nya. Dia bebas dan tidak dibawah perintah siapapun dan Dia melaksanakan apa yang Dia kehendaki sesuai Kearifan yang dimiliki-Nya. Tak ada apapun yang dapat memerintah Dia, justru Dialah yang memerintah semuanya – dan Dia memerintah kan kita untuk melakukan kebaikan dan menjauhi keburukan.
Hidup ini penuh dengan berbagai macam kebaikan dan keburukan, disetiap sudut ada kesempatan untuk menguji kesetiaan kita pada kebaikan atau jatuh pada godaan dari nafsu setan. Setiap hari cobaan-cobaan itu harus kita hadapi. Mereka lebih baik tidak menanyakan hal seperti demikian! Betapa beraninya mereka mengutarakan hal semacam itu dihadapan Tuhan-Nya.
Allah berfirman : ” Aku akan memberi ujian pada hamba-hamba-Ku.” Titik. Kalian tidak boleh mengatakan kenapa?”, sebagaimana Allah telah jelas mengatakan : untuk menguji hamba-hamba-Nya. Jika kalian tidak mampu membedakan antara kebaikan dan keburukan maka kalian berada pada level hewan, dan tidak ada tanggung jawab bagi apa yang kalian lakukan.
Tapi, jika kalian mengklaim diri sebagai seorang yang cerdas, terpelajar, beradab, cepat tanggap, maka kalian harus sadar bahwa kalian punya tanggung jawab dan harus bisa menjawab pertanyaan,” Mengapa kamu melakukan kejahatan ?”
Penyebab segala masalah di muka bumi ini, baik semua peperangan dan penderitaan adalah karena manusia kehilangan keyakinan akan takdir Tuhan dibalik semua peristiwa itu.
Kehilangan keyakinan bahwa Tuhan-lah yang sedang memberi ujian melalui segala macam peristiwa itu, menjadikan mereka gagal dalam menjalaninya.
Originally posted 2011-06-02 06:31:56.