Kesabaran dalam Doa
Mana kala apa yang kita pikirkan tidak tepat, Tuhan berkata, “TIDAK.”
Tidak – kala pemikiran itu bukan pemikiran yang terbaik Tidak – kala
pemikiran itu sama sekali salah Tidak – walaupun pemikiran tersebut
mungkin saja dapat menolongmu, namun juga akan menimbulkan masalah
bagi orang lain.
Mana kala waktunya tidak tepat, Tuhan berkata, “PERLAHANLAH. ”
Apa jadinya kelak bila Tuhan menjawab setiap doa secepat kita
menjentikkan jari-jari kita? Tahukah engkau apa yang akan terjadi?
Tuhan akan menjadi hambamu, bukan Tuanmu. Tiba-tiba saja Tuhan
mengabdi kepadamu, bukan engkau yang mengabdi kepada-Nya.
Mana kala engkau berbuat kesalahan, Tuhan berkata, “BERTUMBUHLAH. ”
Orang yang mementingkan dirinya sendiri harus bertumbuh di dalam
ketidak-egoisan.
Orang yang terlalu berhati-hati harus bertumbuh di dalam keberanian.
Orang yang suka menguasai orang lain harus bertumbuh di dalam
kepekaan.
Orang yang senang mencela harus bertumbuh di dalam tenggang rasa.
Orang yang selalu berpikiran negatif harus bertumbuh di dalam sikap
positif.
Orang yang senang mencari kepuasan jasmani harus bertumbuh di dalam
berbagi rasa dengan orang-orang yang menderita.
Mana kala semuanya telah benar, Tuhan berkata, “PERGILAH.”
Mukjizat terjadi:
Pecandu berat alkohol dilepaskan.
Pecandu obat bius menemukan kebebasannya.
Yang ragu-ragu menjadi percaya layaknya seorang anak kecil.
Jaringan tubuh yang terkena penyakit mulai menjadi sembuh karena
pengobatan.
Pintu yang menuju ke arah impianmu tiba-tiba terbuka dan berdirilah
Tuhan di sana sambil berkata, “PERGILAH!”
Ingatlah:
Penundaan oleh Tuhan bukan berarti pengingkaran janji Tuhan. Waktunya
Tuhan sempurna adanya.
Kesabaran adalah yang kita perlukan dalam berdoa.
Originally posted 2008-01-06 08:13:09.