LAPTOP – Berpengaruh pada Kesuburan
PARA remaja dan juga kalangan muda sepertinya harus menyimpan laptop-laptop mereka di lap-lap mereka karena menurut kalangan ahli, alat canggih yang satu ini berakibat buruk pada fertilitas mereka. Kabar ini marak diberitakan di berbagai harian internasional seperti dikutip dari Reuters awal bulan ini. Tapi apa pasalnya?
Menurut penelitian para ahli, ternyata dalam pengoperasiannya, laptop-laptop tersebut menghasilkan temperatur yang tinggi yang tentu saja bisa bisa mengakibatkan scrotum (kantung kemaluan) panas. Akibatnya sangat berimbas pada kuliatas dan kuantitas dari sperma yang dihasilkan kalangan pria tersebut.
“Penambahan suhu pada scrital dampaknya cukup signifikan merubah parameter sperma,” jelas Dr Yefim Sheynkin, professor urology dari State University of New York di Stony Brook.
“Sangatlah sulit memprediksikan sampai berapa lama penggunaan komputer yang aman. Ini mungkin tidak akan terjadi jika temperatur di testicular naik tinggi dalam periode waktu yang singkat,” tegasnya kembali.
Pria dewasa dan juga muda yang selalu menggunakan laptop beberapa waktu dalam setiap harinya selama beberapa tahun kemungkinan besar menerima imbas besar dari resikonya. Sheynkin juga khawatir jika penggunaan laptop tidak dikurangi, dalam waktu 15-20 tahun, ketika mereka baru memulai untuk membangun rumah tangga mereka menghadapi masalah ini.
“Berapa lama penggunaannya merupakan sebuah factor yang menentukan dari effek laptop pada kesehatan reproduksi,” imbuhnya.
Bersama dengan timnya, Sheynkin juga menegaskan sudah mempelajari apa dampak dari penggunaan sebuah laptop pada 29 sukarelawan sehat yang usianya berkisar antara 21-35 tahun mengenal temperatur scrotal-nya sebelum dan sesudah menggunakan laptop komputer mereka. Hasil penelitian ini dilaporkan di jurnal Human Reproduction.
Meski tidak menyalakan komputer temperator scrotal sekitar 2.1 derajat Celsius dimana pemuda tersebut duduk dekat dengan laptop mereka. Sementara suhunya akan naik menjadi berkisar antara 2.6-2.8 derajat Celsius ketika laptop tersebut dinyakan.
Posisi penempatan laptop ternyata juga sangat berpengaruh. Kasus serius dari suhu laptop yang tinggi ini ramai diberitakan diberbagai media massa pada dua tahun lalu setelah seorang pria berusia sekitar 50-an terbakar pada bagian penisnya ketika menggunakan sebuah latop yang diletakkan seimbang pada pahanya selama satu jam. Saat ini pun mereka tetap masih meneliti lebih lanjut tentang hal ini.
Originally posted 2011-07-17 14:10:20.