MEMBUAT TUJUAN POSITIF

0
membuat tujuan positif

Apa tujuan anda? Kita sudah terlalu sering mendengar misi perusahaan yang berbunyi, “kami ingin jadi nomor satu.” Tujuan ini tampak hebat, tetapi seringkali juga tidak realistik dan tidak spesifik. Tujuan haruslah tepat dan jelas. Orang merasa senang bila mereka berada pada misi yang tepat.
Tujuan haruslah jelas sehingga orang mengetahui peran mereka dalam mencapai tujuan tersebut. Namun demikian, tujuan, misi, visi, atau apa pun namanya, harus memiliki sesuatu yang dapat merangsang orang untuk berusaha lebih keras dalam meraihnya. Ini berarti tujuan harus bisa diukur dan menjadi imbalan bagi mereka yang meraihnya. Maka, tujuan haruslah sederhana, khusus, relevan dan dapat diukur. Berikut adalah sepuluh langkah yang dapat anda lakukan untuk menetapkan suatu tujuan positif.

1–Jelaskan kekuatan dan kelemahan anda.
Jadikan keunikan anda sebagai dasar. Jadilah seperti jatidiri anda. Tujuan anda semestinya berangkat dari apa yang paling anda kuasai. Tanyakan pada diri anda, “Apa yang khusus dalam diri anda? Apa yang dapat anda berikan yang tidak dapat diberikan oleh orang lain?” Namun, jangan abaikan kelemahan anda. Bagaimana anda bisa mengimbangi kelemahan tersebut? Lakukan sesuatu yang diperlukan untuk mengatasi kelemahan anda. Tetapi jangan hanya memusatkan perhatian pada kelemahan saja sehingga akhirnya merusak bakat-bakat anda.

2–Jelaskan peluang dan ancaman anda.
Berhati-hatilah terhadap sindrom Titanic; yang hanya memerhatikan diri sendiri, merasa tak tersaingi, dan mengabaikan adanya gunung es. Perhatikan bagaimana perusahaan anda. Catat semua kekuatan, kelemahan, peluang dan ancamannya. Ketahui apa yang telah dikerjakan dengan baik serta jelaskan apa yang masih harus diperbaiki. Jelaskan pula bagaimana mereka dapat memanfaatkan peluang tersebut dan bagaimana mengatasi berbagai kendala yang muncul. Bila ini anda miliki, maka anda terlah berada di atas landasan yang kokoh, siap mengambil langkah berikutnya.

3–Jelaskan kelompok sasaran anda.
Mencapai segala sesuatu bukan lagi jamannya. Konsep ini ditantang oleh penyusunan sasaran dan pangsa tertentu yang dimungkinkan. Banyak bukti bahwa perusahaan yang unggul adalah perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan dan pilihan pribadi. Ketahui siapa pelanggan anda sesungguhnya. Siapa yang akan anda layani melalui tujuan anda tersebut.

4–Jelaskan apa yang pelanggan kehendaki.
Ada tiga kaidah penting: kenali pelanggan anda, penuhi keinginannya, dan layani dengan baik. Perhatikan perusahaan anda. Buatlah daftar kelompok pelanggan dan keinginan setiap kelompok. Dengan demikian anda lebih mampu menentukan sasaran yang positif. Inti dari langkah keempat ini adalah anda tahu pekerjaan bermutu apa yang dapat memuaskan pelanggan, dan memenuhinya.

5–Jelaskan visi anda.
Visi adalah mimpi yang menghasilkan. Karenanya pertahankan integritas anda, namun tetaplah realistis. Perkaya rohani anda, tetapi pastikan anda berhasil. Semestinya visi itu saling menguntungkan; bermanfaat bagi anda, tim anda, dan pelanggan anda. Jelaskan visi anda pada seluruh perusahaan, bahkan pada pelanggan anda. Biarkan mereka turut merasakan dan bersama-sama anda berusaha mewujudkan impian itu.

6–Jelaskan imbalan dari visi anda.
Yang paling dasar, orang menginginkan uang dan makna sebagai imbalan atas pekerjaannya. Perhatikan tujuan tim anda sendiri, dan jawablah mengapa orang harus tertarik pada misi dan visi yang anda tawarkan. Susunlah daftar imbalan bagi setiap kelompok dan sampaikan itu pada mereka. Ada imbalan bagi anggota tim berupa peningkatan kepuasan kerja, pengetahuan, status, gaji, dan pangkat. Sedangkan bagi perusahaan, imbalan itu berupa, peningkatan motivasi karyawan, kualitas kerja, kepuasan pelanggan, reputasi dan laba perusahaan. Yang terpenting, tunjukkan bahwa anda mempunyai misi agar setiap orang merasakan keterlibatan dalam misi tersebut. Ini berarti tujuan positif dari misi dan visi anda sangat mungkin memotivasi mereka untuk mencapai sasaran.

7–Jelaskan dukungan yang anda perlukan.
Susun dan jelaskan dukungan apa yang anda butuhkan untuk mencapai visi anda. Dukungan itu berupa dukungan dari pimpinan, sikap baik dari tim, kerja keras anggota tim, perlengkapan kerja yang memadai, dukungan keuangan, dan sebagainya. Buatlah daftar bantuan praktis yang anda butuhkan agar dapat melaksanakan tugas. Cari tahu apakah pimpinan anda, rekan sejawat, dan para staf siap memberikan dukungan pada anda.

8–Jelaskan ukuran-ukuran yang anda gunakan.
Tanyai pada diri anda sendiri, apa ukuran yang menunjukkan bahwa anda telah mencapai sasaran. Apa yang akan dikatakan pelanggan? Apa yang akan dirasakan, dikatakan, dan dilakukan. Ukuran itu harus sesuatu yang bisa diukur, seperti misal, batas waktu, jumlah laba, banyaknya orang, dan sebagainya. Tanpa ukuran ini anda takkan bisa mengetahui apakah anda berhasil atau tidak.

9–Jelaskan strategi anda.
Menciptakan visi bagaikan menentukan gunung apa yang hendak anda capai. Menyusun strategi adalah menentukan bagaimana cara mendakinya. Pilihlah suatu strategi yang efektif, yang dapat membuat orang merasa baik dan memperoleh hasil yang baik pula. Selain itu orang juga perlu memahami berbagai alasan bagi pemilihan suatu strategi.

10–Jelaskan rencana tindakan anda.
Anda dapat menggerakkan tim anda dengan menjelaskan tujuan anda, mendapatkan komitmen mereka, dan memberi mereka dukungan yang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya. Anda juga perlu tetap terlibat dalam kegiatan tersebut, namun anda perlu memberikan kebebasan kreatif, kemudian pandulah mereka agar berhasil. Susunlah rencana tindakan untuk satu bulan, enam bulan, satu tahun, dan tiga tahun ke muka.
Mike Pegg

Originally posted 2015-02-05 17:40:40.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *