Mencontek Prinsip Kencan Pria
Kenapa Pria Lebih Lihai Mencari Pasangan?
BOLEH percaya, boleh tidak. Pria lebih pintar dan cerdik dalam hal berkencan dengan wanita yang disukainya. Sedangkan wanita, mereka lebih cenderung mengikuti kemauan pria saja.
Tidak percaya? Pria menganggap sebuah kencan harus mengasyikan dan fun, mereka tidak terlalu ambil pusing apakah kencan ini akan berumur panjang atau hanya seumur jagung. Selain itu, pria juga cenderung melihat pada kenyataan yang ada dan menganggap segalanya mudah dikerjakan. Sementara wanita berbeda. Mereka (wanita) cenderung sibuk menganalisa tindakan, sikap dan perilaku pria saat mereka berkencan. Misalnya saja, keesokan harinya setelah berkencan ternyata si dia tak kunjung menelpon, maka mereka mempunyai keyakinan kalau ‘kiamat telah tiba’. Nah, berbekal fakta inilah kita kutip kiat ratusan pria mengenai gaya kencan mereka.
Hasilnya, terungkap lewat beberapa peraturan khas yang mereka jadikan jaminan dalam membantu menjalankan kencan yang indah dan tak terlupakan. Simak saja beberapa caranya berikut ini:
Pria tidak suka menganalisa teman kencannya terlalu jauh. Ini salah satu bukti bahwa cara berkencan pria berbeda dengan wanita. Sementara wanita sibuk menganalisan dan menduga-duga segala sesuatunya tentang teman kencannya, ternyata para pria ‘cukup bahagia’ dengan segala sesuatu yang berdasarkan pada kenyataannya saja. Misalnya saja, jika pria mengatakan, “Kamu cantik dan menarik”, maka itulah kenyataannya yang mereka lihat pada Anda. Sementara jika Anda mendapatkan kalimat itu, perasaan Anda pasti mengartikan kalimat itu sebagai kalimat terselubung, “ahh, jangan-jangan maksudnya saya agak gemuk dan jerawatan?” Di lain waktu wanita sering melakukan pertanyaan penuh selidik, seperti misalnya, “Bagaimana kesanmu tentang mantanmu dan bagaimana perasaanmu saat putus dengannya?” Mungkin hal ini kurang Anda sadari, tapi pertanyaan seperti itu hanya akan membuat si dia kaget dan kehilangan mood-nya dengan Anda.
Sekarang, biar kencan Anda berdua lancar, segera rubahlah cara berfikir seperti itu. Sebab pria pun tidak pernah melihat dan menduga-duga makna tersembunyi dibalik ucapan-ucapan kita. Selain itu saat berkencan, pria juga enggan dan jarang sekali membahas hubungan mantan kekasih mereka ataupun percintaan mereka dimasa lalu – apalagi jika menyangkut hubungannya dengan ibunda tercintanya.
Pokoknya saat kencan, yang ingin mereka lakukan hanyalah bersenang-senang dan seharusnyalah bersikap demikian. Yang perlu di-cam-kan adalah yang paling mereka inginkan saat berkencan dengan Anda hanyalah duduk tenang di sofa dan asyik berpelukkan dan menebarkan hawa cinta kepada Anda. Asyik kan? Jadi, jangan berfikir terlalu ruwet lah yaa…
Hal berikutnya yang harus Anda perhatikan dari cara berkencan pria adalah: mereka selalu menganggap kencan adalah sebuah arena bermain. Paham yang berlaku diantara mereka sangat jelas, yakni: semakin banyak berkencan maka akan semakin banyak pula kesempatan dan kesenangan menemukan pasangan yang cocok. Para pria sangat yakin bahwa di dunia ini ada banyak wanita yang dapat diajak bertemu dan bersenang-senang.
Hanya saja, bagi seorang perempuan agaknya konsep ini kurang bisa diterima. Bagi wanita, kencan merupakan sarana menemukan pria idaman yang sempurna ketimbang pria yang tepat – padahal semua orang juga tahu kita tidak akan bisa menemukkan pasangan hidup hanya dengan sekali kencan, kalaupun bisa kemungkinannya kecil sekali.
Oleh sebab itu cobalah untuk berkencan dengan 3 pria sekaligus. Percaya tidak percaya, angka 3 diyakini sebagai angka ajaib yang telah menghasilkan banyak kesuksesan pada banyak wanita. Tapi ingat, berkencan dengan pria manapun dari ketiga kandidat ini harus dengan sikap yang baik – menjaga sikap sangat penting diperhatikan – agar Anda tetap bebas tanpa ada rasa terikat komitmen apapun dengan mereka.
Tetapkan pokok tujuan Anda, yaitu berkencan dengan mereka – setidaknya cobalah sebanyak-banyaknya – sebelum akhirnya Anda memutuskan untuk memilih 1 yang terbaik untuk Anda jadikan teman hidup. Ingat! Anda hanya berkencan dengannya, bukan ‘tidur’ dengannya! Jika prinsip ini benar-benar dipegang teguh niscaya Anda akan memiliki teman kencan yang mengasyikkan, sehat, heboh bak remaja.
Memang hal ini terkesan memberikan gaya berkencan bagai sebuah acara dan permainan yang seru. Memang, kencan ini bagaikan olahraga, dan pria sangat suka olahraga, bukan? Jadi, sungguh mengesalkan jika ada wanita yang dengan yakin berkata, “saya sudah capek! Dan ngga mau main-main lagi!”. Bila itu pilihan Anda, yaa niatkan diri Anda untuk menghentikan berkencan, dan juga, berhentilah mencari-cari ‘yang lain’, karena dengan begini berarti Anda telah menutup jalan sendiri.
Hal lainnya adalah, pria tidak takut potensi. Dalam arti, mereka pada umumnya langsung mengajak kencan wanita yang menerima ajakan kencannya. Sementara para wanita hanya mau berkencan dengan pria yang ‘berpotensi’ dan ‘layak’ untuk diajak kencan dalam waktu yang lama. Sebab, wanita terlalu asyik meneliti dan mengamati bibit, bebet dan bobot (keturunan, isi kantong, dan sisi intelektual) orang yang akan diterima ajakan kencannya.
Coba saja Anda mengingat-ingat sudah berapa sering Anda mencoba mengubah sikap, sifat dan kebiasaan buruknya, padahal Anda baru sekali-dua kali kencan dengannya?
Jadi jika hal ini terjadi, coba tanyakan pada diri Anda – mengapa Anda menginginkan si dia berubah? Coba Anda perhatikan benar-benar, pernahkah Anda mendengar pria berbicara bahwa ia sangat memuji pasangannya, tapi masih ingin mengubah pasangannya? Umumnya, kalimat ini tidak lazim dan tidak pernah terlontar dari mulut pria. Sebab, mereka sudah terlalu sibuk mengurusi diri mereka sendiri. Jika mereka menyukai dan menginginkan seorang wanita menjadi kekasihnya, pasti ia akan berusaha keras mendapatkannya. Kalaupun si perempuan ‘sulit dijangkau’, maka ia akan meninggalkannya begitu saja.
Nah, sudah seharusnyalah kita mengadopsi prinsip, kebiasaan dan gaya kencan yang dimiliki pria. Ibaratnya, kita tidak perlu repot-repot mengubah susu basi menjadi segar kembali. Jadi, jangan repot-repot-lah! Gaya ini sudah menjadi trademark pria, dan mereka tidak akan merubahnya. Jadi, jika sekarang Anda sedang menghabiskan energi, waktu dan pikiran untuk mengubah pasangan Anda, segeralah banting kemudi!
Mulailah untuk mencoba mencintai dan menerima kekurangannya. Dan jika demikian adanya, gunakanlah gaya persahabatan padanya seperti layaknya Anda bersahabat dengan teman-teman wanita Anda. Bukankah, Anda bisa menerima sahabat-sahabat Anda walaupun sifat dan perilaku mereka menjengkelkan?
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah kita tidak perlu terburu-buru mengabarkan pada orang-orang disekeliling kita tentang si dia yang sekarang ini menjadi teman kencan Anda. Sebab sikap ini justru akan membuat pria ketakutan. Jadi sebaiknya Anda baru mengabarkan perkencanan ini jika Anda telah kencan minimal 4 bulan lamanya, bila Anda berdua telah saling jatuh cinta dan memutuskan untuk menjadi pacar, dan jika Anda telah berkencan dengannya selama 1 tahun dan rasa cinta tak kunjung muncul – ini berarti Anda berdua hanya saling mengagumi dan masih membutuhkan waktu untuk menumbuhkan rasa cinta.
Terakhir, jangan lupa untuk memberikan ruang bernafas untuk Anda sendiri. Kenapa? Sebab pria melakukannya! Sementara wanita sibuk membatasi ruang gerak pasangannya, pria justru sebaliknya. Wanita berfikir bahwa sepasang kekasih harus terus bersama. Misalnya saja saat Anda memintanya menemani shopping, si dia justru memilih untuk berkumpul bersama teman-temannya.
Jadi daripada kesal berkepanjangan, ikuti saja keinginannya! Dan jangan sekali-kali membawa masalah ini sampai ke hati. Pria akan berterus terang tentang apa yang mereka inginkan dan apa yang mereka tidak inginkan. Dan satu hal berbeda yang mencolok adalah, pria tidak pernah marah dan memaksakan jika Anda tidak tertarik dengan hobby-nya. Misalnya saja si dia hobi sepakbola – walaupun Anda tidak suka bukan berarti ia tidak lagi mencintai Anda, lho! Artikan saja secara sederhana, yaitu si dia suka bola dan Anda tidak – begitu juga sebaliknya.
Jadi, jangan paksa si dia menemani Anda ke bazaar murah atau nonton ballet. Jika harus jalan sendirian – nikmati saja kesendirian ini. Sebuah hubungan asmara memang meminta begitu banyak pengertian dan kompromi – tapi hendaknya Anda pakai alasan-alasan ini untuk hal-hal yang berbobot. Setiap lelaki paham dan menyukai hal ini. Jadi tiru saja!
Intinya, kaum wanita harus belajar sedikit cuek dan tidak ngurusin orang lain. (20/01)
Originally posted 2011-03-22 14:25:10.
wodohhh….artikel nya memang pas banget
itu mang bener-bener nyata
hmmm..and now i know…kenapa pria bersikap nothing to lose…it’s a game for them…