Perbuatlah Demikian

0
images.jpeg

Cerita orang Samaria yang baik hati sudah sangat terkenal. Banyak film, drama, novel, dan cerpen yang ditulis berdasarkan cerita ini.Cerita ini bukan kisah nyata, tetapi maknanya sangat riil. Orang yang
membutuhkan pertolongan, orang yang baik hati, dan orang yang tidak mau peduli terhadap sesama yang menderita adalah sosok-sosok nyata yang ada di dunia ini dari dulu sampai sekarang.
Bukan tanpa sengaja kalau Tuhan Yesus menjadikan orang Samaria sebagai “tokoh baik”, sedangkan imam dan orang Lewi sebagai “tokoh buruk”. Orang Samaria di mata orang-orang Yahudi adalah kelompok marginal, yang dianggap hina, sedangkan imam dan orang Lewi dianggap sebagai kalangan elite masyarakat dan terhormat. Cerita ini seakan-akan hendak menjungkirbalikkan anggapan umum yang ada pada waktu itu, bahwa yang Tuhan hargai dari manusia bukanlah status atau kedudukan sosial yang disandangnya, tetapi karya kasihnya kepada orang lain yang menderita.
Di dalam cerita itu, imam dan orang Lewi digambarkan sebagai orang-orang yang tidak memiliki kepedulian dan kepekaan terhadap sesama. Sebaliknya orang Samaria, dengan sigap menyingsingkan lengan baju untuk menolong si korban. Bahkan, ia memberi pertolongan tanpa pamrih dan gembar-gembor. Tuhan Yesus menutup cerita ini dengan satu nasihat praktis, “Pergilah dan perbuatlah juga demikian” (ayat 37).
Dalam hidup bermasyarakat, kita akan selalu bertemu dengan “korban”, yakni mereka yang memerlukan pertolongan. Tuhan menghendaki kita perbuat seperti orang Samaria itu -AYA
TUHAN MENGHARGAI KARYA KASIH KITA BUKAN STATUS SOSIAL KITA
Lukas 10:29-37
29 Tetapi untuk membenarkan dirinya orang itu berkata kepada
Yesus: “Dan siapakah sesamaku manusia?”
30 Jawab Yesus: “Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke
Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja
merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang
sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati.
31 Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia
melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan.
32 Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia
melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan.
33 Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan,
ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah
hatinya oleh belas kasihan.
34 Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia
menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan
orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya
ke tempat penginapan dan merawatnya.
35 Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik
penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan
lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali.
36 Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu,
adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun
itu?”
37 Jawab orang itu: “Orang yang telah menunjukkan belas kasihan
kepadanya.” Kata Yesus kepadanya: “Pergilah, dan perbuatlah
demikian!”
Sumber: YouthHouse

Originally posted 2013-04-23 02:41:53.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *