Saat Stress Libido Wanita Justru Naik
KapanLagi.com – Saat wanita mengalami stress, uring-uringan, dilanda api cemburu bukan berarti kesempatan untuk bercinta dengannya tertutup. Tapi, inilah sebenarnya waktu yang tepat untuk merayunya dan kemudian mengarungi samudra bercinta dengannya. Dari sekian banyak keluhan dan curhat para perempuan di forum-forum wanita dan konsultasi seks, libido wanita meningkat dengan tajam ketika menerima kegembiraan yang berlebih atau tengah mengalami tekanan.
Kala wanita sedang dilanda api cemburu, perasaan sebenarnya yang ia rasakan adalah ketidakrelaan dirinya ditinggalkan pasangannya. Hatinya akan terbakar jika mendengar kekasihnya bermain dengan wanita lain. Dia selalu berpikir jika Anda adalah miliknya, bukan milik wanita lain.
Bagi pria yang faham perempuan, inilah kesempatan untuk mendapatkannya. Memanfaatkan apa yang ada dalam pikirannya menjadi sebuah keyakinan, Anda adalah miliknya. Ia akan memberikan yang terbaik ketika mengajaknya bercinta.
Selain saat cemburu, ada waktu-waktu tertentu libido wanita naik. Diantaranya adalah :
Saat menerima kebahagiaan. Kebahagiaan yang berlebihan akan membuat wanita merasa ‘mood’ untuk bercinta. Seperti saat pasangan mendapat pekerjaan baru, dapat promosi di kantornya, lulus dengan predikat terbaik, mengetahui bakal mendapat momongan. Apa pun bentuk kebahagiaan itu akan membuat wanita memiliki gairah dan semangat positif yang berlebihan.
Perempuan mudah juga merasa horny pada masa ovulasi. Kira-kira dua minggu dari datang bulan terakhirnya. Naiknya kadar hormon testeteron ikut menaikkan gairahnya untuk bercinta.
Suasana romantis lebih mudah memancing gairahnya. Para wanita cenderung mudah horny dalam suasana seperti ini. Cumbuan penuh kelembutan akan mudah mencairkan dirinya dalam pelukan Anda.
Kerinduan yang mendalam. Wanita yang terlibat cinta jarak jauh memiliki potensi besar akan mudah terbakar libidonya ketika bertemu pasangannya. Seperti usai berpisah dengan pasangan beberapa hari atau bahkan beberapa minggu. Saat bertemu lagi, luapan dan gairah cintanya pasti mudah tersulut.
Frekuensi hubungan seks. Wanita yang lama tidak melakukan hubungan seks membuat gairahnya menumpuk. Ketika menemukan pasangan, ia akan menuangkan obsesi dari kehausannya dengan penuh gairah.
Ketika mengalami stress wanita cenderung mudah tersulut emosinya. Karenanya sebagian pasangan menganggap merupakan waktu yang buruk untuk bercinta. Sebenarnya justru sebaliknya. Merayu dan mencoba memberikan kehangatan merupakan cara untuk meredakan ketegangan yang dialaminya. Saat stress wanita justru mengalami peningkatan libido. Saat stress inilah waktu yang tepat menggiringnya untuk bercinta. Seks juga meredakan sakit kepala akibat stress. (kpl/dsb/rsd)
Originally posted 2012-05-09 05:57:37.