Wabah Flu Pernah Terjadi Juga pada 1918 Mengakibatkan 50 Juta Orang Meninggal
Flu burung yang mewabah saat ini di sejumlah negara Asia, ternyata pernah terjadi pada tahun 1918, bahkan keadaannya waktu itu lebih ganas. Hal itu terungkap dari hasil penelitian para ilmuwan terhadap faktor penyebab flu dahsyat yang terjadi 84 tahun yang lalu. Mereka berpendapat, bahwa virus yang mengakibatkan kematian 50 juta orang di seluruh dunia waktu itu adalah berasal dari unggas yang menular ke tubuh manusia.
Hasil penelitian terbaru ini dipublikasikan di jurnal mingguan Scientist belum lama ini. Temuan ini diharapkan akan membantu dokter segera dapat membedakan virus flu burung jenis apa yang dapat mengancam manusia di masa yang akan datang. Namun kelompok peneliti tersebut memperingatkan, bahwa tidak bisa menghambat virus melangkahi antarspesies yang berbeda. Bahkan hasil penelitiannya tidak terlalu memungkinkan digunakan untuk membantu menghadapi flu burung di kawasan timur jauh, sebab memahami secara jelas struktur satu jenis virus masih tidak cukup untuk dapat menghambat perkembangannya.
Tahap pertama terinfeksi adalah virus flu menghubungkan dirinya ke dalam sel, kemudian berkembang biak di dalamnya. Cara kerja virus adalah menggunakan atom berbentuk duri yang disebut Hemagglutinins, dihubungkan dengan induktor yang berada di permukaan sel tubuh. Virus HAS manusia dan virus spesies unggas saling berinteraksi dengan induktor sel yang berbeda, sehingga virus flu burung biasanya tidak berdampak pada manusia.
Namun, kelompok peneliti ini secara cermat telah meneliti virus yang menimbulkan ledakan dahsyat flu burung di tahun 1918 itu, mereka mendapati bahwa apabila menghendaki virus tersebut bisa dihubungkan dengan manusia maupun spesies unggas, maka hanya perlu diadakan perubahan yang kecil pada strukturnya. Dan ini akan membuat virus memiliki kemampuan untuk menularkannya ke manusia melalui unggas, kemudian antarmanusia saling menularkannya lagi, dan akibatnya akan tak terbayangkan
Originally posted 2006-11-14 16:56:13.
🙄