Pada suatu ketika, ada suatu keluarga petani di negeri 4 musim. Sang suami tidak percaya kisah tentang inkarnasi Yesus, Allah yang menjadi manusia. “Kalau saya adalah Allah, saya tidak akan mau menjadi merendahkan diri menjadi manusia,” begitu pikirnya. Oleh karena itu dia tidak mau ikut istri dan anak2nya ke gereja. Originally posted 2011-10-04 11:25:47.
Tag: Anak
Tim Terapi
Saudara perempuanku menemukan Jake sedang berkeliaran di jalanan. Anjing itu tinggal kulit berbalut tulang, bulunya lengket, kotor dan ia sudah kelelahan. Namun, sepasang matanya yang besar tampak berbinar-binar seperti mata seekor kijang. Keluargaku meneleponku untuk datang melihatnya begitu saudara perempuanku membawanya pulang ke rumah. Begitu melihat Jake, tahulah aku. Keluargaku tidak perlu bertanya dan aku […]
Beginilah Jika Bersaudara
Dua orang bersaudara bekerja bersama menggarap ladang milik keluarga mereka. Yang seorang, si kakak, telah menikah, dan memiliki keluarga yang cukup besar. Si adik masih lajang, dan berencana tidak menikah. Ketika musim panen tiba, mereka selalu membagi hasil sama rata. Selalu begitu. Pada suatu hari, si adik yang masih lajang itu berpikir, “Tidak adil jika […]
Hadiah Cinta
“Bisa saya melihat bayi saya?” pinta seorang ibu yang baru melahirkan penuh kebahagiaan. Ketika gendongan itu berpindah ke tangannya dan ia membuka selimut yang membungkus wajah bayi lelaki yang mungil itu, ibu itu menahan nafasnya. Dokter yang menungguinya segera berbalik memandang ke arah luar jendela rumah sakit. Bayi itu dilahirkan tanpa kedua belah telinga! Waktu […]
Terangku Yang Kecil
Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakann Bapamu yang disorga (Mat 5 : 16) Pada suatu petang jauh sebelum Perang Dunia I, seorang pelancong di Eropa tiba di pinggiran suatu desa kecil yang terletak di suatu lembah antara Saxony dan Bohemia. Ketika ia mendekati kota, ia mendengar […]
Setelah Kau Menikahiku (Bagian V)
Kita tidak bisa bertemu lagi Pram,” ujarku kepada Pram di telepon. Separuh jiwaku rasanya terbang dan hilang saat kata-kata itu kuucapkan. “Kenapa? Idan melarangmu?” “Dia tidak tahu apa-apa.” “Kenapa kau terus memikirkan dia, Ta. Pikirkan dirimu sendiri. Apa kau sudi menghabiskan hidupmu dengan orang yang tidak kau cintai, sedang kan denganku kau bisa mendapatkan semuanya?” […]
Kesempatan untuk berhasil akan tertutup, apabila Anda takut gagal
Alkisah seorang Pedagang kaya di tanah Jawa ingin mengetahui mana dari ketiga anaknya yang siap menggantikannya kelak kalau ia meninggal dunia. Maka dipanggilnyalah ketiga anaknya itu ke hadapannya. Kepada masing-masing anak ia berikan satu uang logam yang bergambar burung merak di satu sisinya dan gambar kuda di sisi yang lain. “Anak-anakku, kalian akan aku ajak […]
FAKTOR EMPATI
October 16, 2006 The Empathy Factor READ: Hebrews 4:14-16 The Word became flesh and dwelt among us. â€â€John 1:14 In the summer of 2005, I led a group of high school students on a missions trip to Jamaica. Our goal was to build a playground at a school for deaf children in that beautiful island […]
JANGAN GUSAR TERHADAP PEMANGSA IDE
Dalam perusahaan banyak terdapat pemangsa ide. Mereka hadir dalam semua kepribadian, jabatan, bentuk, dan ukuran. Mereka bisa berbentuk pembunuh ide yang selalu mengatakan, “Kami pernah mencoba hal itu”, dan sejumlah pernyataan antiresiko lainnya. Atau, berbentuk pernyataan antiaksi, seperti, “Sudahlah, itu takkan bisa berjalan.” Hal itu bisa menimbulkan rasa putus asa. Sebab biasanya, pernyataan itu datang […]
Majikan Kecil
(Oleh Lesminingtyas) Saat Dika berumur 7,5 tahun, saya melahirkan anak kedua yang bernama Vika. Karena keadaan ekonomi kami tidak begitu kuat, kami memutuskan untuk tidak mencari baby sitter baru. Lagi pula kami melihat Dika sudah mulai besar sehingga tidak perlu disediakan pengasuh khusus. Kamipun memutuskan untuk menggeser pengasuh Dika untuk mengurus Vika. Untuk menangani tugas-tugas […]