Integritas

Variabel yang terpenting dalam kepemimpinan adalah integritas. Bila kita mempunyai integritas, apa yang kita katakan pasti sama dengan apa yang kita perbuat. Saya adalah saya, tidak peduli dimana saya dan siapa yang bersama saya.
Dalam jaman moderen seperti sekarang ini, integritas sering hilang. Integritas pribadi mengalami degradasi bila seseorang mempunyai interes pribadi dan menginginkan kesuksesan yang berlebih. Pada kasus tertentu kurangnya kredibilitas dapat dijadikan indikator untuk tingkat integritas pribadi di dalam suatu organisasi.

‚· Integritas bukan apa yang kita kerjakan, tetapi kurang lebih siapa kita. 80% apa yang kita pelajari berasal dari stimulasi visual, 10% dari apa yang kita dengar dan hanya 1% dari lainnya. Sangatlah logis, bila semakin banyak pengikut melihat dan mendengar pemimpinnya melakukan dan berkata secara konsisten, mereka akan loyal terhadap organisasi. Mereka percaya apa yang mereka lihat dan dengar, bukan percaya kepada apa yang pemimpin katakan.
‚· Citra kita adalah apa yang orang lain pikir tentang kita. Integritas adalah kita yang sebenarnya. Integritas dapat mengangkat tingkat kepercayaan. Integritas mempunyai pengaruh yang sangat besar. Setiap organisasi merupakan cerminan dari satu orang. Karakternya mencerminkan organisasinya. 71% dari 1300 responden eksekutif menempatkan integritas sebagai karakter teratas dari 16 karakteristik kesuksesan dalam berbisnis.
‚· Integritas membuat pemimpin bisa dipercaya, bukan hanya pandai. Integritas dicapai melalui proses yang panjang. Sekali kita kehilangan integritas, kita akan kalah dalam permainan. Integritas bukan datang begitu saja. Integritas merupakan disiplin pribadi, disiplin untuk jujur, adil, sebagaimana mestinya di setiap situasi.
Pada kenyataannya, hanya sedikit pemimpin yang mempunyai integritas. Integritas bertentangan dengan budaya disekeliling kita yang mempunyai mental materialistis dan konsumeritis. Banyak sekali kasus yang kita amati, bahwa seseorang dapat menjual integritasnya hanya untuk posisi dan uang.
“Bila kita kehilangan kekayaan, kita tidak kehilangan apa pun. Bila kita kehilangan kesehatan, kita kehilangan sesuatu. Tetapi bila kita kehilangan karakter, kita kehilangan segalanya.”

Originally posted 2014-12-31 10:16:57.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *