Latihan Olahraga Berlebihan tidak Bermanfaat Meningkatkan Inteligensia
Bagaimana mencapai sebuah tubuh yang sehat dan memperkuat daya inteligensi melalui latihan merupakan sebuah hal umum yang diperhatikan orang-orang. Di antaranya di sini termasuk melalui: olahraga lari, jalan santai, bermain bola, dan kegiatan olahraga lainnya. Namun, perlu melakukan berapa banyak latihan olahraga baru bisa bermanfaat bagi manusia? Menurut berita Scientist pada tanggal 24 Oktober lalu, dalam penelitian ahli neurologi Amerika mendapati, bahwa latihan olahraga yang berlebihan meskipun dapat menghasilkan sel saraf yang lebih banyak, namun pada hakikatnya, hal itu malah tidak ada manfaatnya sedikit pun bagi otak besar.
Di masa lalu orang-orang telah mengetahui bahwa latihan olahraga dapat membuat zona hippocampal otak besar tumbuh sel saraf yang baru. Para ilmuwan berpendapat, bahwa zona ini mempunyai fungsi yang sangat penting terhadap memori dan belajar manusia. Ilmuwan neurologi dari Oregon Health and Science University Justin Rhodes menggunakan perkawinan silang tikus kecil menghasilkan sejumlah tikus kecil yang superaktif. Jika dibandingkan dengan tikus kecil yang normal, aktivitas mereka lebih kerap, bahkan sel saraf bertambah banyak. Namun, dalam percobaan menguji daya ingat dan keterampilan teknik, memperlihatkan bahwa tikus-tikus kecil yang aktifnya berlebihan ini lebih buruk dibanding dengan tikus yang normal.
Rhodes merekomendasikan, ini jelas menunjukkan bahwa gerakan yang berlebihan telah menimbulkan dampak negatif terhadap keaktifan otak tikus kecil. Fred Gage dari Institut Salk California adalah salah satu rekan kerja sama pada tema tersebut. Ia mengatakan, bahwa hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menjelaskan mengapa anak-anak yang mengikuti kegiatan yang berlebihan dan anak yang gemar bergerak, manifestasinya biasa-biasa saja dalam hal kemampuan pengetahuan.
Latihan olahraga jelas bisa mempercepat metabolisme tubuh manusia. Namun, latihan yang berlebihan juga berkemungkinan mengakibatkan terlalu seringnya pergantian sel tubuh yang baru dan lama, sehingga dengan demikian, jasmani dan rohani tidak bisa mencapai hasil peningkatan yang diharapkan.
Jika diperbandingkan, sejumlah besar cara menyehatkan tubuh dalam budaya Timur, dari Tai Ji zaman dahulu hingga Falun Gong saat ini, adalah melalui cara membina hati diri sendiri, memperhatikan keselarasan antar setiap fungsi tubuh manusia, dengan demikian mencapai keharmonisan secara keseluruhan. Maka, dalam meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani dapat mencapai hasil yang sangat baik
Originally posted 2011-03-17 01:55:03.