Kisah ini dimulai ketika seorang wanita cantik bergaun mahal mengeluh pada psikiaternya bahwa dia merasa seluruh hidupnya hampa tak berarti.

Si psikiater memanggil seorang wanita tua penyapu lantai & berkata kepada si wanita kaya, “Saya akan meminta Mary utk bercerita pada anda bagaimana dia menemukan kebahagiaan.”

Si wanita tua meletakkan gagang sapunya,duduk dikursi &menceritakan kisahnya :
“Baiklah,suamiku meninggal akibat malaria 5 tahun yg lalu & 3 bulan kemudian anak tunggalku tewas akibat kecelakaan. Aku tidak punya siapa2 lagi, Aku kehilangan segalanya. Aku tidak bisa tidur, tidak bisa makan apalagi tersenyum, bahkan aku berpikir untuk mengakhiri hidupku.”
“Sampai suatu sore seekor anak kucing mengikutiku pulang. Sejenak aku merasa kasihan melihatnya. Cuaca sangat dingin di luar, jadi aku memutuskan membiarkan anak kucing itu masuk kerumah.

Aku berikan dia susu & dia minum sampai habis. Lalu si anak kucing itu ber-manja2 di kakiku dan utk pertama kalinya aku tersenyum.
Sesaat kemudian aku berpikir jikalau membantu seekor anak kucing saja bisa membuat aku tersenyum, maka mungkin melakukan sesuatu bagi orang lain akan membuatku bahagia. Maka dikemudian hari aku membawa beberapa biskuit utk diberikan kepada tetangga yang terbaring sakit ditempat tidur.

Tiap hari aku mencoba melakukan sesuatu yang baik pada setiap orang. Hal itu membuat aku bahagia tatkala melihat orang lain bahagia.
Hari ini, aku tak tahu apa ada org yang bisa tidur dan makan lebih baik dariku. Aku telah menemukan kebahagiaan dengan memberi.”

Ingatlah bahwa orang2 yang berbahagia bukanlah mereka yang mendapatkan lebih banyak melainkan mereka yang memberikan lebih banyak”.
GOD is Good all the time..Amin!!

Originally posted 2019-02-28 22:37:38.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *