Mempertontonkan Iman

Matius 5:16
Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 110; 1 Petrus 2; Yehezkiel 23-24

Bukan sikap kita di hari Minggu pagi yang menggambarkan dalamnya iman kita kepada Kristus, tetapi sikap kita dalam keseharian kita di dalam pekerjaan dan di rumah. Bagaimana Anda bekerjsama dengan rekan kerja Anda, bagaimana Anda bersikap kepada pemimpin Anda, bagaimana Anda melayani klien, semua hal itulah yang akan memperlihatkan iman Anda yang sesungguhnya.

Kehidupan adalah arena dimana Anda mempertontonkan iman dan karakter Anda yang sesungguhnya. Sebagian besar waktu Anda di habiskan dimana? Pekerjaan? Disanalah Anda akan menemukan orang-orang yang mengenal pribadi Anda yang sesungguhnya. Pekerjaan dan hubungan dengan sesama memberikan tekanan dan gesekan setiap harinya, saat itulah Anda memperlihatkan karakter Anda yang sesungguhnya, dan iman Anda ditunjukkan secara terbuka kepada orang di sekeliling Anda.

Yusuf adalah sebuah teladan bagaimana ia dapat mempertontonkan iman dan karakter Ilahi dalam kehidupan kesehariannya. Di rumah Potifar, di dalam penjara ataupun di bangku perdana menteri Mesir, Yusuf tetap menunjukkan integritas dan iman yang benar kepada Allah.

Bahkan ketika Yusuf menghadapi saudara-saudaranya yang telah menjualnya sebagai budak, Yusuf bukannya membalas dendam atas apa yang telah mereka lakukan, namun dengan besar hati ia mengampuni mereka bahkan memelihara kehidupan mereka. Yusuf mempertontonkan karakter yang mulia yang terbentuk dari hubungan yang intim dengan Allah.

Iman kepada Allah bukan sekedar penampilan sesaat di hari Minggu. Iman kita yang sesungguhnya dipertontonkan dalam keseharian.


Renungan terkait…


Originally posted 2011-05-31 04:32:53.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *