Seorang CEO hendak mewariskan perusahaan besar kepada karyawan terbaiknya. Untuk itu ia memanggil seluruh karyawannya, memberikan masing² sebutir BENIH di tangannya dan berkata, “Sirami dengan teratur, rawat, dan kembalilah 6 (enam) bulan dari sekarang dengan membawa tanaman yang tumbuh dari benih ini.
Yang TERBAIK, pemiliknya akan menjadi penggantiku sebagai CEO perusahaan ini.

Seorang karyawan, Rahmat, pulang ke rumah. Setiap hari disiraminya dengan air dan pupuk.

Setelah 2 bln, di kantor, eksekutif lainnya saling membicarakan tanaman mereka, sedangkan Rahmat melihat TIDAK ADA PERUBAHAN yang terjadi pada benih miliknya. IA MERASA GAGAL.

Setelah 6 bulan, seluruh eksekutif menghadap CEO, memperlihatkan hasil benih tersebut. Rahmat berkata pada istrinya bahwa ia tdk akan membawa pot yang kosong, namun istrinya mendorongnya untuk menyatakan yang sebenarnya.

Rahmat menyadari bahwa istrinya menyarankan HAL YANG BENAR. Memasuki ruangan meeting, Rahmat membawa sebuah pot kosong. Seluruh mata memandangnya kasihan.

Ketika Sang CEO memasuki ruangan, ia memandang keindahan seluruh tanaman itu, hingga akhirnya berhenti didepan Rahmat yang tertunduk malu.

Sang CEO memintanya ke depan dan menceritakan TRAGEDI yang menimpanya.
Ketika ia selesai bercerita, Sang CEO berkata, “berikan tepuk tangan yang meriah untuk Rahmat, CEO yang baru”.

Ia berkata, “Aku memberikan kepada kalian sebutir benih yang sebelumnya TELAH KUREBUS DI AIR PANAS hingga mati dan tidak mungkin untuk tumbuh.

Melihat bahwa benih itu tidak tumbuh, kalian menukarnya dan berbohong kepadaku. Lain halnya dengan Rahmat, dia mau berkata yg sebenarnya terjadi.

Tabur KEJUJURAN, menuai KEPERCAYAAN…
Tabur KERJA KERAS, menuai KESUKSESAN…

Selamat bekerja, barakallah fiikum…

Originally posted 2019-04-08 15:15:25.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *