Pelajaran Ketegaran

Di California Selatan ada sebatang pohon yang terkenal di seluruh Amerika.
Sepanjang tahun pohon itu dikunjungi ribuan wisatawan dari dalam dan luar
negeri. Bentuk pohon itu sama sekali tidak sedap dipandang mata. Tingginya
kurang dari 2 meter dengan batang agak pipih & melintir. Hanya sebagian
cabang ditumbuhi daun, sedang bagian lainnya gundul. Pohon itu menjadi
terkenal karena tumbuh di atas batu granit yang keras. Tingginya sekitar 100
mtr di atas permukaan laut, menghadang langsung Samudera Pasifik yang
anginnya keras mendera.
Tidak ada pohon lain yang tumbuh di sekitarnya, kecuali pohon itu. Rupanya
beberapa tahun lalu sebutir biji pohon terbawa angin, dan jatuh di celah
batu granit yang ada tanahnya. Benih itu kemudian tumbuh, tetapi setiap kali
batang muncul keluar, langsung hancur diterpa angin Pacific yang kencang.
Terkadang pohon itu tumbuh agak besar, tapi badai kembali
memporakporandakann ya.
Sekalipun demikian, akarnya terus tumbuh menghunjam ke bawah mencapai tanah
melewati poros-poros batu granit sambil menghisap mineral-mineral di
sekitarnya. Sementara itu batangnya tumbuh terus setelah berkali-kali
dihancurkan angin kencang, makin lama makin kokoh dan liat sampai akhirnya
cukup kuat menahan terpaan badai, sekalipun bentuknya tidak karuan. Oleh
orang Amerika, pohon tersebut dianggap sebagai simbol ketegaran karena
seakan-akan memberi pelajaran kepada umat manusia untuk tetap tabah dan
gigih dalam menghadapi berbagai cobaan dan gelombang kehidupan. Ada beberapa
hal yang perlu dipahami. Pertama, selama hidup, kita tidak bisa bebas dari
masalah karena masalah adalah bagian dari kehidupan. Kedua, masalah tidak
selalu berdampak negatif, tetapi juga bisa positif. Bila seseorang mampu
mengatasi masalahnya dengan baik, maka selain meningkatkan ketegaran juga
menjadikan lebih matang dan dewasa.
Intinya adalah bagaimana menghadapi masalah dan mengatasinya, serta apakah
seseorang dapat belajar dari pengalamannya. Ada seseorang meninggal, dan
ketika sadar ia sudah berada di tempat indah penuh dengan segala fasilitas.
Apapun yang ia minta selalu dipenuhi. Dan tentu saja sama sekali tidak ada
masalah di sana. Mula-mula almarhum sangat bahagia, tapi lama kelamaan
menjadi sangat jemu karena segalanya terpenuhi, tinggal minta. Akhirnya di
puncak kejemuannya ia memohon, Ya Tuhan, aku sangat jemu di Sorga ini.
Pindahkan aku ke neraka. Dan apa jawaban Tuhan? Ini bukan Sorga, ini
neraka!. Jika problem dihadapi dan berhasil diatasi, dibalik segala masalah
ada hikmah yang bisa diambil.
Pertama, adanya problem memberikan kesempatan kepada kita untuk membuktikan
bahwa kita mampu mengatasinya. Keberhasilan mengatasi masalah dan bukan
menghindarinya akan membuat diri kita menjadi lebih tegar dalam menghadapi
berbagai masalah lain yang pasti suatu saat akan muncul. Kepercayaan diri
kita akan meningkat dan kita tidak lagi menjadi pengeluh yang cengeng.
Kedua, mengalami getirnya problem memberi peluang untuk menentukan sikap,
apakah akan tetap menjalani pola hidup yang sama atau beralih ke arah yang
lebih benar dan baik. Sebagian besar penyebab timbulnya masalah adalah
karena salah menentukan sikap dan tindakan. Jadi sebenarnya selain memberi
petunjuk bahwa kita telah salah langkah. Problem yang timbul juga memberi
peluang untuk mengubah arah.
Ada sebuah kisah menarik. Seorang pria yang bersahabat dengan orang-orang
jahat, difitnah oleh teman2-nya sehingga masuk penjara selama
bertahun-tahun. Setelah keluar penjara, keluarganya menganjurkan supaya
mencari mereka yang memfitnah dirinya dan mengajukan mereka ke pengadilan.
Tetapi pria itu menolak bahkan memaafkannya. Ia mengatakan bahwa musibah itu
terjadi karena kesalahannya sendiri memilih teman-teman yang tidak baik.
Kejadian tragis itu malah memberi peluang baginya untuk memilih jalan hidup
baru yang lebih baik. Kemudian ia membuka lembaga pendidikan pribadi yang
mengajarkan makna memaafkan.
Keyakinan bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya dan keyakinan bahwa
setiap masalah pasti ada jalan keluarnya dan keyakinan bahwa di balik
masalah ada hikmah yang bisa diambil merupakan sikap positif dan sehat.
Akhirnya, kalau kita sadar bahwa problem/masalah merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari kehidupan dan selalu ada cara untuk mengatasinya serta
selalu ada hikmah di balik masalah, maka kita tidak akan lari dari masalah.
(dikutip dari Majalah Nirmala)

Originally posted 2012-05-21 08:35:38.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *