The Power of Stories in Sales

(Synopsis)
Keampuhan Dongeng
Ingat cerita-cerita masa kanak-kanak? Anda masih ingat? Kebanyakan orang yang saya tanya menjawab “YA”.
Waktu kita masih anak-anak, kita suka sekali diceritakan sebuah dongeng oleh orang tua, kakek-nenek atau orang lain. Dongeng dapat diceritakan kapan saja, di mana saja dan kepada siapa saja. Tetapi, waktu yang paling efektif adalah ketika menjelang tidur. Waktu menjelang tidur adalah waktu yang terbaik dan sangat ampuh bagi orang tua untuk menceritakan dongeng. Mengapa?
Waktu tidur adalah akhir dari kegiatan sehari-hari. Orang sudah tidak mempunyai tugas lagi untuk dikerjakan selain tidur. Waktu ini sangat ampuh karena kegiatan malam lebih sedikit dan hampir tidak ada. Tubuh dan pikiran sudah santai dan siap untuk istirahat.
Pepatah kuno mengatakan, “Saat kamu sudah tua, kamu harus menjadi lebih bijaksana karena otakmu sudah semakin lemah untuk mengingat-ingat. ” Itulah mitos yang disebarkan di seluruh dunia. Inilah persepsi yang salah yang dijadikan tradisi turun temurun dan tidak ada orang yang menyangkalnya.
Kita diberi karunia lima panca indra oleh Tuhan, kita harus menggunakannya dengan baik untuk membantu orang lain. Penuaan terjadi tanpa terelakkan pada seluruh tubuh kita kecuali otak. Otak menjadi lebih tajam jika kita terus mengasahnya. Banyak orang mengasahnya lewat permainan, nyanyian dan penghafalan matematika.
Buku ini menyajikan cerita yang sederhana namun dilengkapi dengan pengalaman lapangan penulis. Jika ada cerita yang sudah pernah Anda dengar sebelumnya, jangan takut, teruslah membaca sampai selesai, ciptakan versi yang lain dan ceritakan lagi dengan lingkup budaya Anda.
Empat Pertanyaan Sederhana Dalam menjual, sebelum Anda melakukan tran-saksi, tanyalah pada diri Anda: “Siapakah pangsa pasarku?, Apa kebutuhan mereka?, Bagaimana mereka bisa merasakan?, kemudian “Langkah-langkah apa yang harus saya ambil?” Untuk mendapatkan jawabannya Anda perlu memulainya dengan empat pertanyaan seder-hana. Baik Anda sedang menciptakan kampanye langsung, membuat undangan baru, atau bahkan menelepon konsumen Anda yang paling baik, Anda harus memulainya dengan empat perta-nyaan sederhana ini:
1. Anda menjual kepada siapa? Anggap saja target Anda adalah Vice President (direktur pemasaran) Marketing. Apakah Anda benar-benar tahu orang ini? Apakah Anda benar-benar tahu dunia mereka, industrinya … Apakah Anda tahu apa yang mengubah hidup mereka akhir-akhir ini? Pencobaan dan pergumulan apa yang sedang dialami-nya? Apa yang penting bagi mereka? Masalah-masalah apa yang perlu mereka pecahkan . sekarang ini! Buatlah daftar tiga masalah yang mungkin mereka miliki, yang kamu harap mereka miliki, dan kemudian kamu akan tahu sesuatu tentang mereka . Jika daftar masalah tersebut adalah masalah yang dapat Anda pecahkan, bagus!
2. Apa yang Anda ingin mereka pikirkan? Buatlah orang-orang ini berpikir bahwa mereka baru saja menemukan suatu perusa-haan yang dapat membantu mereka memecahkan masalah yang sedang benar-benar mereka hadapi.
3. Apa yang Anda ingin mereka rasakan? Anda ingin mereka merasa antusias terhadap perusahaan Anda … Bahwa perusahaan Anda adalah pilihan yang aman, pilihan yang menarik dan mudah, yang mana target Anda mungkin akan berkata: “Aku bisa saja menyelamatkan pekerjaanku, bahkan mung-kin kenaikan pangkat jika aku menyelesaikan masalah ini.”
4. Langkah-langkah apa yang Anda ingin mereka ambil? Apakah Anda ingin mereka menelepon Anda dan mencari tahu lebih banyak bagaimana Anda telah membantu orang lain? Atau Anda ingin mereka merefe-rensikan Anda pada seseorang dalam orga-nisasi lain untuk memastikan sang atasan bahwa Anda punya potensi untuk meluang-kan waktu bersamanya. Lebih spesifik!
Melakukan langkah-langkah ini bahkan sebelum Anda mulai mengembangkan latihan Anda, Anda akan mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk langsung mencapai sasaran Anda.
Ingat, empat pertanyaan sederhana:
· Siapakah mereka?
· Apa yang Anda ingin mereka pikirkan?
· Apa yang Anda ingin mereka rasakan?
· Langkah-langkah apa yang Anda ingin mereka lakukan?
Kerja sedikit dan buat hasil yang banyak. Otak kita kecil tapi jika kita dapat melatih dan “menggunakannya” dengan benar kita dapat melakukan hal-hal yang luar biasa. Lihatlah Neil Amstrong yang mendarat di bulan.

Originally posted 2011-06-26 09:26:49.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *