Woman on Top
Wanita selalu ingin diatas?
Di jaman serba berkembang ini dapat kita lihat, ada begitu banyak wanita diberbagai macam posisi, entah itu dalam lingkungan keluarga, kantor, masyarakat, dan bahkan‚ pemerintahan. Bila wanita berada di posisi bawah alias posisi yang biasa atau yang sedang2 saja, hal itu merupakan hal yang biasa, yang katanya. memang pantas bagi wanita.
Bolehkah kaum wanita berada diposisi atas?
Tentunya banyak sekali jawaban yang pro dan kontra atas pertanyaan ini. Dimana banyak pendapat yang mengatakan bahwa kaum wanita itu harusnya berada di rumah saja, mengurus segala kebutuhan rumah tangganya, mengurus suami dan anak2nya. yang mana seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa wanita Indonesia jaman dahulu tidak boleh sekolah dan selalu dibedakan haknya dari kaum lelaki. sampai akhirnya muncul ibu Kartini yang mendobrak batas perbedaan tersebut sehingga saat ini boleh dibilang kedudukan kaum wanita hampir sejajar dengan kaum pria, alias kaum wanita dan pria mempunyai hak dan kewajiban yang hampir sama didalam kehidupan di negara ini.
Namun, bagaimana jadinya bila wanita berada di posisi atas atau bahkan teratas?
Seperti posisi seorang wanita karier dengan jabatan yang tertinggi didalam sebuah perusahaan, atau juga posisi seorang ibu rumah tangga yang berkuasa didalam keluarganya atau juga seperti posisi ibu presiden kita Megawati .?
Misalnya posisi seorang wanita karier yang memiliki posisi dan jabatan yang tertinggi didalam sebuah perusahaan, yang membawahi banyak karyawan yang diantaranya terdapat pula kaum lelaki. Mari kita coba melihat dari sisi si wanita, dimana tentu saja baginya, untuk mencapai posisi tersebut bukanlah hal yang mudah baginya, dan tentu saja memerlukan perjuangan dan pengorbanan yang berat untuk mencapai posisi tersebut. Biasanya kita hanya melihat posisi akhirnya saja tanpa berpikir lebih jauh mengenai proses dari perjuangan ataupun usahanya untuk bisa berada dalam posisi demikian itu.
Wanita di posisi atas kadang membuat pria takut, mengapa demikian ? Mungkin karena adanya beberapa kelebihan yang dimiliki oleh kaum wanita, misalnya kaum‚ wanita lebih ramah, lebih teliti, lebih telaten dan sabar.. dsb dsb. atau bahkan pula karena memang wanita memiliki beberapa kelebihan2 fisik lainnya yang dapat menunjang posisinya.
Tak peduli apakah kelebihan2 fisik itu dipergunakan atau pun tidak, keberhasilan seorang wanita seringkali dinilai dari kondisi fisiknya itu. Sehingga sungguh terasa tidak fair di sisi wanita yang‚ memang memperoleh posisi atas itu benar2 berdasarkan kemampuan dirinya, alias kepandaian dan ketekunan nya dalam bekerja. bukan karena kecurangannya dalam memanfaatkan kondisi dirinya sebagai seorang wanita. Lain halnya dengan wanita yang memang memanfaatkan kelebihan fisiknya itu, tentunya akan merasa cuek dan asik2 aja tuh.
Meskipun demikian, maukah kita berada di posisi atas?
Wanita mana sih yang nggak mau sukses? Bisa punya penghasilan sendiri? Ataupun bisa mandiri dan nggak bergantung dengan keuangan suami?
Hal ini tidak dilarang, asalkan kita berada di jalur yang benar.
Asalkan kita tetap mengandalkan potensi diri kita sendiri, bukan mengandalkan kemampuan fisik kita dan memanfaatkan kelemahan kaum pria.
Asalkan kita tetap menyadari kodrat kita sebagai wanita, dimana pria tetap berfungsi sebagai kepala keluarga dalam kehidupan rumah tangga dan kita sebagai wanita, tetap harus menghormati keberadaannya didalam keluarga.
Asalkan kita tetap menjalankan hak dan kewajiban kita sebagai wanita didalam kehidupan keluarga, kita tetap membantu dan mendukungnya dalam melakukan tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga dan kita tetap menjalankan semua tugas kita sebagai seorang ibu rumah tangga.
Jadi pengertian woman on top disini adalah posisi seorang wanita yang tahu dan sadar akan bagaimana seharusnya keberadaan dirinya ditempatkan.
Bahwa dengan memiliki posisi tinggi di kantor dan memiliki posisi ibu rumah tangga di rumah pun sama2 memiliki posisi yang tinggi.
Semua itu tergantung bagaimana kita nya saja dalam memposisikan diri dan keberadaan kita dalam posisi yang tinggi didalam setiap kehidupan kita.
Siapa bilang woman on top itu berarti wanita yang berkuasa atas suaminya? Alias DKI dibawah kaki istri? Siapa bilang woman on top itu ibu manager yang bertindak seenaknya terhadap bawahannya?
So, woman on top? Siapa takut!
Originally posted 2011-06-02 12:50:54.
Bagaiman kalau habis baca punyaku ini:
kalau bicara polyginy, bps bilang jumlah Pria lebih banyak….
kalau bicara politik, bps bilang wanita lebih banyak nih.. jadi kursinya harus banyak dong. ha.. ha.. ha..
gini aja deh, ada penelitian yg bikin feminist gerah…
hasil penelitian di Amerika sono tahun 80an, diteliti jumlah sperma jantan dan sperma betina pada pria yg kadar stress-nya tinggi, ternyata jumlah sperma betina-nya lebih banyak.
artinya nih jumlah perempuan nanti lebih banyak dan yg penting cantik-cantik (kan gizi dah bagus, trus perbaikan keturunan, dan banyak tips2 buat tampil cuantik ha.. ha.. ha).
anda (red: feminist) tidak percaya, jelas dong… bukankah feminist itu kumpulan para paranoid.
Eh yg sesama pria nih, pernah gak alami sperti yg ak alami… saat ini terlihat gadis2 cantik yg usianya lebih muda bahkan terpaut lebih dari 10 tahun menyukai diri anda (red: pria).
so, biarin lah media massa bilang apa aja. yg penting kenyataan dong. knapa para feminist begitu ngotot ajuin RUU buat lindungin mereka.. knapa coba.. tidak lain karena kenyataan tidak sesuai keinginan mereka. kalau sesuai ngapain sih mereka repot2 begitu. benar apa benar? ha… ha… ha…