Kutemukan Kasih di Kala Tidur

seperti biasa istriku menyiapkan sarapan sambil menggendong hendrik anak kami yang baru berusia 6 bulan. dengan senyum manisnya istri dan anakku mencium tanganku, tanda mereka menghormati aku sebagai seorang suami dan ayah.
Sepulang aku dari kantor dengan senyum manis dia cium tanganku, membuatkan aku minum, menyiapkan air hangat untuk mandi, dan piyamaku, menemaniku makan walaupun dia sudah makan, sebelum tidur dia kecup kening ku, dan katakan “selamat tidur sayang” aku perhatikan setiap hari dia bersikap seperti itu kepadaku tapi apa yang selama ini telah aku berikan kepadanya selalu kepalsuan, hampir setiap hari aku pergi dengan pacarku selly, menjemput dan mengantarkannya pulang, setiap hari aku pulang malam untuk mencumbui selly pacarku, dengan alasan aku kerja lembur. hari liburpun aku selalu keluar dengan alasan aku kerja lembur, tapi Tuhan yang aku lakukan sebetulnya aku seharian di rumah selly yang masih tinggal sendiri dirumah yang aku belikan untuk dia.

Tuhan terkutuklah aku yang telah sengaja menghianati istri dan anakku, setiap hari aku habiskan waktu untuk pekerjaan dan selly pacarku, rumah hanya ku jadikan tempat untuk memimpikan selly, aku tak pernah memberikan waktuku untuk keluargaku. jangankan perhatian waktu pun aku tak pernah berikan untuk mereka, yang aku berikan cuma gaji setiap bulannya aku punya penghasilan di luar gaji tapi semua itu aku berikan untuk selly, gajiku lebih kecil di bandingkan penghasilan ku di luar gaji, tapi istriku tak pernah mengeluh, hanya sesekali ia berkata “pah, bisa ga kalo hari libur ga usah kerja, dirumah saja, aku tak ingin hendrik kurang perhatian dari kamu” namun setiap kali istriku menuntutku untuk tinggal dirumah aku selalu emosi, tanganku mulai bicara “”PLAK !!!!!!!!!!!!!!”” pipinya yang kecil aku warnai merah biru, mata lebarnya pun sembab dan lembab, penuh air mata, dia pun semakin emosi, malam ini sebelum tidur kupandangi tubuh mungil hendrik anakku yang lugu dan istriku disampingnya dengan pipi lebam bekas tamparan tanganku, sejenak ku terpaku oleh 2 tubuh yang tergeletak di depanku, selama aku kenal selly tak pernah sedetik pun aku memperhatikan mereka, yang ada di fikiranku hanya selly yang setiap hari menuntutku untuk pergi ke mall. uang dan waktu ku habiskan untuk selly, Tuhan apa yang telah masuk ke dalam hatiku ini, mengapa aku jadi sebejat ini, keesokkan harinya aku coba untuk menjauhi selly, kuberikan waktu dan uang perhatian, kasih sayang hanya untuk istri dan anakku, dalam waktu 3 hari aku putuskan selly, dia menangis tapi aku lebih memilih istri dan anakku sayang maafkan papah yang selama ini telah menghianati kalian, ampuni dosa dosaku Tuhan yang telah berhianat pada anak dan istriku, dan pada-MU. ini janji dan sumpahku yang kedua setelah akad nikah, karna aku pernah berjanji untuk tidak menyakiti lahir dan batin, tapi apa yang telah aku lakukan, lahir dan batin istriku telah aku sakiti, Ampuni dosaku Tuhan,

Originally posted 2007-02-02 09:28:45.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *