Pelajaran Dari Sebuah Lagu

Pada tahun 1918, Irving Berlin menulis sebuah lagu (yang digubah kembali tahun 1938) yang menyentuh jutaan orang Amerika selama hampir satu abad. Lagu itu berjudul “God Bless America” (Tuhan Memberkati Amerika). Meski demikian, ada banyak juga orang yang menyanyikan lagu itu tanpa menyelami maknanya. Berlin kemudian menggubah kembali lagunya itu di tahun 1938, sementara perang mengancam Amerika, Lagu itu diperdengarkan dari satu tempat ke tempat lain, di alun-alun, di perkumpulan sosial, dan juga ditayangkan melalui radio. Orang-orang Amerika, yang dilanda ketakutan akan perang yang akan datang, dengan sungguh-sungguh menyanyikan lagu ini sebagai doa memohon damai dan perlindungan. Lirik lagu ini menyatukan bangsa Amerika ke dalam semangat dan kesadaran akan Tuhan sebagai penuntun bagi negeri mereka. Allah memberkati Amerika, tanah yang kukasihi.
Berdirilah di sisinya dan bimbinglah dia Melewati malam dengan cahaya dari surga.
Dari gunung sampai lembah Sampai ke samudera luas Allah memberkati Amerika, rumah kesayanganku.
Hari ini, di tengah-tengah perang modern yang terus berkecamuk, merupakan suatu tragedi bila kita kehilangan sentuhan lagu ini. Selama beberapa dekade terakhir, bangsa Amerika telah berpaling dari Tuhan menjadi kepentingan diri, pemujaan diri, dan menjalani kehidupan tanpa Tuhan.
Berserulah kepada Tuhan hari ini, dan renungkanlah lagu klasik di atas. Bukankah Tuhan menghendaki agar semua bangsa datang kepada-Nya? Ucapkanlah dan renungkanlah kata demi kata di dalam penggalan lagu tersebut. Biarkanlah tiap-tiap baris menjamah hati Anda sementara Anda menaikkan permohonan kepada Tuhan.

Originally posted 2011-07-19 16:25:55.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *