Ada seorang wanita kulit putih yg hendak melakukan perjalanan dengan putranya yg berusia 6 tahun. Mereka menaiki taksi yg dikemudikan oleh seorang pria kulit hitam.
Karena si anak tak pernah melihat orang kulit hitam sebelumnya, maka hatinya sangat ketakutan & bertanya pd ibunya: “Ibu, apakah orang ini bukan penjahat? Mengapa kulitnya begitu hitam?”

Sopir tadi sangat sedih mendengarnya.
Saat itu pula, sang ibu berkata pd anaknya: “Paman sopir ini bukan orang jahat, dia adalah orang yg sangat baik.”
Anak terdiam sejenak, lalu bertanya lagi: “Jika dia bukan orang jahat, lalu apakah dia pernah melakukan sesuatu yg buruk, sehingga kulitnya begitu hitam?”
Mendengar perkataan anak ini, mata pria kulit hitam itu berkaca2.

Ibu ini menjawab: “Dia adalah pria yg sangat baik, juga tak pernah berbuat jahat. Bukankah bunga2 di kebun rumah kita ada yg berwarna merah, putih, kuning & warna lainnya? Bukankah biji benih dari semua bunga tsb berwarna hitam?”
Anak ini berpikir sejenak, “Benar bu! Semuanya berwarna hitam.”
“Benih hitam itu yg memekarkan bunga2 berwarna-warni yg indah, sehingga dunia menjadi penuh warna-warni juga, bukankah begitu anakku?”
“Benar bu!” Anak ini tiba2 tersadarkan & berkata:
“Kalau begitu pasti bapak sopir ini bukan orang jahat! Terima kasih pak sopir!

Anda telah membuat dunia menjadi penuh warna-warni, saya akan berdoa untukmu.”
Anak polos ini lalu mulai komat-kamit berdoa, sopir kulit hitam ini tak bisa menahan diri lagi utk tidak mengalirkan air mata.

Penjelasan yang bijak, membuat pengertian yang mendalam. Sudah bijaksana kah kita memberikan penjelasan2 terhadap orang2 yang ada di sekitar kita?
(From: Lily K)

Originally posted 2019-03-10 11:23:05.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *